Dont Try......Arrrgg |
Berbagai karakter pimpinan bisa dihadapi bila kita tahu caranya. Menghadapi karakter bos wanita yang karakternya lebih 'unik' ketimbang bos pria, juga tidak akan menjadi masalah bukan. Bagaimana caranya? simak hal berikut ini: | ||||
- Sifat wanita dewasa yang lebih keibuan daripada pria sebenarnya menguntungkan para anak buahnya. Mereka lebih memahami dan mengerti permasalahan yang dihadapi bawahannya. Karena mereka juga memakai cara-cara dan pendekatan personal dengan naluri keibuannya. So, jika Anda menghadapi kendala atau masalah pekerjaan, coba deh ajak bicara bos wanita Anda ini. Ungkapkan secara detail hambatan Anda dan apa saja yang telah Anda kerjakan. Percaya deh, dia bisa menjadi pendengar sekaligus pemberi solusi yang baik. - Sifat wanita umumnya lebih teliti. Karena ketelitiannya mereka juga menginginkan hasil kerja yang excellent. Makanya, mereka mau meluangkan waktu untuk mereview pekerjaan anak buahnya. Tapi, jangan jadikan hal ini sebagai hambatan, justru Anda harus bisa memanfaatkan kondisi ini sebagai moment untuk menunjukkan karya terbaik Anda. Jika orang lain mendapat nilai 7 usahakan agar Anda mendapatkan nilai 8 atau 9. Dan bos Anda tidak akan menutup mata terhadap prestasi Anda ini. - Sifat wanita yang lebih emosional, membuat wanita cenderung jujur mengungkapkan perasaannya. Mereka tidak bisa menyembunyikan apa yang dirasakannya. Misalnya, kalau lagi sedih raut wajahnya jelas menampakkan kesedihan. Jika sedang senang, wajah dan bahasa tubuhnya pun menyiratkan kegembiraan. Nah, jangan menganggap ini sebagai kesulitan. Anda bisa memanfaatkan saat-saat atasan sedang good mood untuk melakukan pendekatan jika Anda ingin menunjukkan karya Anda. Pandai-pandailah mempelajari apa yang tengah dialami oleh atasan Anda. - Konflik antara atasan wanita dan bawahannya biasanya memang lebih sulit diselesaikan dari pada dengan atasan pria karena wanita lebih sensitif dan sulit melupakan kesalahan orang lain. Untuk menghadapi hal yang satu ini, Anda harus mengadakan approach pada atasan dengan sikap profesional dengan mengatakan bahwa konflik yang dihadapi adalah konflik profesional dan bukan pribadi. Dalam hal ini cobalah untuk menjadi 'teman' atasan Anda. Ingat, wanita lebih senang bekerja di dalam suasana lingkungan kerja yang santai dan bisa berteman tanpa melihat kedudukan. Pada dasarnya, Anda harus memandang segala sesuatunya dari sudut pandang positif. Terlepas dari wanita atau pria atasan Anda, Anda harus bisa menghargai dan menghomatinya. Jika Anda bisa menempatkan dan membawa diri dengan baik dalam menghadapi bos, bukan tidak mungkin Anda bisa meraih sukses bersamanya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar